Arsip untuk Juni, 2012

Alhamdulillah…
Senin, 18 Juni 2012, bertepatan dengan 28 Rajab 1433 H,  terukir sebuah sejarah baru di Negeri seribu menara ini. Rakyat Mesir memulai hidup barunya dengan Presiden Pro-Revolusi Dr. Muhammad Mursi.  presiden Mesir pertama republik yang dipilih oleh rakyat. menunjukkan betapa rakyat sangat trauma dengan rezim militer, yang berkuasa selama beberapa dekade di Mesir. Terakhir Mesir di perintah oleh Marsekal Hosni Mubarak, yang berkuasa selama tiga dekade, dan sekarang mengalami koma di  rumah sakit militer, Kairo.

Image

kabar bahagia tersebut dikeluarkan setelah suara dihitung di lebih dari 97 persen dari 13.000 TPS di Mesir Mereka mengatakan Mursi telah memperoleh 52 persen suara dan berhasil mengalahkan Ahmed Shafiq  yang merupakan perdana menteri terakhir di era kekuasaan Presiden Hosni Mubarak.

Dukungan besar telah diberikan kepada pemimpin Partai Kebebasan dan  Keadilan ini, yang merupakan sayap politik Ikhwan, dan Ini belum pernah terjadi di sepanjang sejarah Mesir. Ikhwan yang didirikan oleh Hasan al-Banna tahun 1928, terus berhadap-hadapan dengan para tiran. Sampai pendiri Jamaah Ikhwan itu, tewas ditembak oleh opsir militer Mesir. Tetapi, Ikhwan terus konsisten berdakwah dan membangun basis gerakannya di akar rumput Mesir.

Dengan kemenangan ini, Ikhwan akan mengontrol parlemen, dan lembaga tinggi negara (supra struktur). ini akan menjadi taruhan, khususnya bagi Ikhwan, akankah Ikhwan mampu mengelola negara?

Jika dilihat dari sejarahnya, Ikhwan dipimpin oleh tokoh-tokoh yang memiliki latarbelakang pendidikan yang baik, dan mereka berhasil membangun organisasi dan gerakan dengan sangat solid di Mesir. Para pemimpin Ikhwan umumnya memiliki integritas yang tinggi dan bersih.

Dr. Mohammad Mursi segera menggelar konferensi pers dan berterima kasih kepada dukungan seluruh warga Mesir. Ia lantas berjanji akan bekerja untuk masa depan Mesir yang lebih baik, terutama untuk kebebasan, demokrasi, pembangunan dan perdamaian.

Wallahu A’lam bishawab… ^^

” oh… Ilmu Nafsi”

Posted: Juni 12, 2012 in Uncategorized

“La Haula wa la Quwwata illa billah….” Tersentak ku terbangun dengan sedikit gagap.
bagaimana tidak, kulihat untaian angka pada jam menunjukkan pukul 02:12 CLT, yang seharusnya bilangan itu adalah batas untuk aku mulai memejamkan mata, Ya Allah.. ampunilah hamba yang lengah ini.

Tiba-tiba saja, bola mataku langsung tertuju pada buku yang kenyataannya masih terbuka, memang posisi buku itu agaknya sedikit berbeda. hm… ternyata tadi malam, dibawah alam sadar, aku tertidur meninggalkan dirinya tanpa pamit terlebih dahulu. maafkan aku kawan, sebelum selesai kita bercengkrama, aku sudah say good bay. Ku coba kerutkan dahi, kenapa yang terbuka masih pada bab 3, Ya Karim… masih banyak yang harus aku selasaikan membacanya.

ku coba sedikit mengingat-ingat, hm.. ya ya tadi malam, terakhir aku melihat jam, tepat pukul 22:35 CLT aku masih membaca awal bab 3, namun setelah itu… wallahu a’lam ntah bagaimana tiba-tiba saja aku terbangun sudah pukul 02:12 CLT.

bergegas aku beranjak dari tempat tidur, untuk segera bermunajat pada-Nya. selesai sholat, kupandang kembali lembaran demi lembaran buku ini,
hm.. sedikit ku berfikir, diktat kuliah dalam jurusanku inilah satu-satunya buku yang paling tipis dibanding dengan yang lainnya, karena ini hanya berjumlah 97 halaman saja. Namun, kenapa begitu sulit untuk ku menaklukkan mu ??

entah kenapa tiba-tiba mata ini lalu tertuju pada kalender , yang  kutulis dengan motif sederhana , hanya saja yang menarik di sana, ya tepatnya di angka 12 (hari ini) tertempel disana tulisan yang menakutkan menurutku yaitu “ILMU NAFSI”.pelajaran inilah yang kian menggerogoti ubun-ubunku selama ini, dengan bahasa lain pelajaran “ilmu psikologi” or biasa disebut “ilmu kejiwaan”.

detik demi detik berlalu.. terngiang-ngiang di telingaku. “Rul… hati-hati dengan pelajaran ilmu nafsi, tahun kemarin banyak yang nggak lulus di mata pelajaran itu” terdengar lagi bisikan “Dukturah Nawal memang agak sedikit sulit memberikan nilai pada murid-muridnya” lalu ada lagi “Ilmu nafsi pelajaran paling sulit di jurusan aqidah wa falsafah” de el el..
Astaghfirullah,,, tiba-tiba saja tubuh ini bergetar,terasa tidak ada penyangga lagi, rasa bimbang, cemas, gundah, sedih,,, membaur ntah bagaimana jadinya.

Alhamdulilah,, dengan kehadiran massage dari orang tua menghadirkan hembusan kekuatan yang langsung menyusup dalam rongga jiwa, merekalah kekuatan ku Ya Rabb.
“pak, bu.. doakan anakmu ini, moga diberikan kemudahan dalam ujian ini..” batinku, seraya membuka lembaran demi lembaran halaman.

Kumandang Azan subuh, memecahkan heningnya fajar, pun kian mencekik ku, seakan waktu begitu cepat berjalan, bagaimana aku bisa menuntaskan ini semua dalam waktu sesingkat ini..

Munajatku pada-Mu Ya Rahman Ya rahiim…
berikanlah hamba kesabaran dan keikhlasan dalam menyelusuri ilmu-ilmu-Mu.
hanya sampai disini usaha yang mampu hamba lakukan,
masih jauh dari kesempurnaan.
Hamba pasrahkan semuanya hanya pada-Mu Ya Allah.

“Nurul… hiduplah untuk OPTIMIS.. !!!” hati ini sekilas memberikanku support untuk memotivasi diri.
“masuklah keruangan ujian nanti dengan hati yang tenang, mengerjakan soal-soal ujian dengan hati yang tenang, Insyllah keluar dari ruang ujian dengan hati yang tenang pula” lagi-lagi hati mulai menuntunku untuk menenangkan hati.

 

Bismillah Tawakkaltu ‘ala Allah…. “Ya Rabb, tenangkan hati hamba…”

…..